Dikisahkan dua orang laki-laki bekerja keras membuat sebuah perahu.
Ketika sedang sibuk bekerja mereka berdua menemukan rayap disebuah
papan. Salah seorang dari mereka kemudian ingin membuang papan itu tapi
temannya melarang. Dia berkata, ”kenapa papan ini dibuang? Kan sayang.
Lagipula tidak ada masalah. Cuma kena rayap sedikit saja.”
Karena tidak ingin mengecewakan temannya, papan yang ada rayapnya pun
digunakan untuk membuat perahu. Selang beberapa hari, perahu pun selesai
dan sudah bisa digunakan untuk melayari lautan.
Tapi beberapa tahun kemudian, rayap-rayap itu ternyata bertelur dan
menetas. Rayap-rayap itu kemudian menggerogoti kayu kapal. Bahkan
rayap-rayap itu menyebar kemana-mana hingga memakan kayu yang ada di
lambung kapal.
Kapal terus digunakan dan tak seorang pun sadar hingga akhirnya,
kayu-kayu perahu itu pun mulai keropos. Dan, ketika dihantam oleh ombak
besar, air berhasil menembus masuk dari celah-celah dan lubang-lubang
kayu.
Karena hujan juga sering turun dengan deras, para awak perahu tidak
mampu lagi menguras air yang masuk ke dalam perahu sehingga akhirnya
perahu itu karam. Di dalamnya terdapat barang-barang berharga dan nyawa
manusia.
....
Sahabatku, Kalau saja kita sadar bahwa malapetaka besar ini sebenarnya
berasal dari hal yang remeh dan tidak berharga seperti papan yang sudah
kena rayap. Kalau saja ketika membuat perahu dahulu papan itu dibuang,
tentu saja malapetaka ini bisa dicegah.
Dan, begitulah kalau pada kenyataannya kita sering tidak sadar kalau
perbuatan-perbuatan kesalahan kecil dan remeh yang kita lakukan
kadang-kadang justru malah menimbulkan malapetaka besar.
orang arif bijak pernah berkata :"Berhati-hatilah dan berhematlah atas
pengeluaran-pengeluaran kecil. kebocoran kecil bisa mengaramkan kapal."
Semoga bermanfaat... Salam Motivasi...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar