Alkisah suatau ketika kapak, gergaji, palu dan nyala api sedang
melakukan perjalanan bersama2. Disuatu tempat perjalanan mereka terhenti
karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalan.
Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan mereka
masing2.
"Itu bisa aku singkirkan" kata kapak. Pukulan2nya keras sekali
menghantam baja yang kuat & keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya
membuat kapak itu semakin tumpul sendiri sehingga sampai ia berhenti.
"Sini biar aku yg urus" kata gergaji. Dengan gigi2 yang tajam tanpa
perasaan, iapun mulai menggergaji. Tapi alangkah kaget & kecewa ia,
semua giginya jadi tumpul dan rontok.
"Apa kubilang" kata palu. Kan aku dah ngomong, kalian takan bisa. Sini,
sini kutunjukan caranya" Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya
terpental sendiri, dan baja tetap tak berubah."Boleh aku coba?" tanya
nyala api. Dan iapun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti,
memeluk dan mendekapnya erat2 tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras
itupun meleleh dan cair.
...
Sahabat,Ada banyak hati cukup keras untuk melawan kemurkaan dan amukan
kemarahan demi harga diri. Tapi jarang ada hati yang tahan melawan api
cinta kasih yang hangat.
Betapa arif dan bijak ada dalam sebuah kelembutan dan kehangatan,
seperti api mencairkan hati yang dingin. Ah.... tak ada yang tahan
menampik cinta dan kasih sayang...
Mengutip kata-kata Pak Mario Teguh :
Hatimu yang mudah merasa kasihan itutidak lemah,
tetapi justru tandabahwa engkau adalah jiwa yang disiapkanbagi peran pelayanan yang besar.
Hati yang kasar dan kejamtidak akan mampu mengemban tugas untuk membahagiakan sesama.
Hatimu yang mudah pedih melihat penderitaan sesama itua dalah rahmat Tuhan.
Bersyukurlah,dan segeralah gunakan rahmat itudalam pekerjaan yang membaikkanhidup banyak orang.
Salam Super dan Motivasi...! ^_^
Pengembangan program KRR melalui jalur Pramuka sangatlah strategi, hal ini mengingat Gerakan Pramuka adalah suatu Gerakan Pendidikan untuk kaum muda (peserta didik 7 s.d 25 tahun) yang bersifat sukarela, non politik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal usul, ras, suku dan agama yang menyelenggarakan kepramukaan melalui sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar