Dalam tataran morfologi
kata merupakan satuan terbesar (satuan terkecilnya adalah morfem); tetapi dalam tataran sintaksis
kata merupakan satuan terkecil, yang secara hirarkial menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang lebih besar, yaitu
frase.
- Frase
Kridalaksana (2008: 66) menjelaskan bahwa
frase adalah gabungan dua kata atau lebuh yang sifatnya tidak predikatif, gabungan itu dapat rapat, dapat renggang.
Chaer (2007:225) membagi
frase menjadi empat, yaitu (
1) frase eksosestrik, (2) frase endosentrik, (3) frase koordinatif, dan (
4) frase apositif.
- Klausa
Kridalaksana, (2008: 124) menjelaskan bahwa
klausa adalah
satuan gramatikal berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri
dari subjek dan predikat dan mempunyai potensi menjadi kalimat.
Chaer (2007:225) membagi
klausa menjadi dua, yaitu
klausa bebas dan
klausa terikat
- Kalimat
Alwi, dll. (2003: 311), memberikan definisi kalimat, adalah satuan
bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan
pikiran yang utuh. Selanjutnya Chaer (2007: 240), juga memberikan
definisi bahwa kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi
pikiran yang lengkap. Kedua definisi tersebut tidak jauh bedah karena
sama-sama mengatakan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil atau
susunan kata-kata yang dalam wujud lisan maupun tulisan dan berisikan
pikiran yang lengkap.
Kalimat dapat ditinjau dari sudut
(a) Jumlah Klausanya, (b) bentuk sintaksisnya, (c), kelengkapan unsurnya, dan
(d) susunan subjek dan predikatnya. Berdasarkan jumlah klausa, kalimat dibedakan menjadi
kalimat tunggal dan
kalimat majemuk. Kalimat Tunggal dibedakan lagi menjadi
(1)
kalimat berpredikat verbal, (2) kalimat berpredikat adjectival, (3)
kalimat berpredikat nominal (termasuk pronominal), (4) kalimat
berpredikat numeral, dan
(5) kalimat berpredikat frasa preposisional. Kalimat verba dapat dikelompokkan berdasarkan, berdasarkan kemungkinan kehadiran nomina atau frasa nominal objeknya, atas
(i) kalimat taktransitif, (ii) kalimat ekatransitif, dan
(iii) kalimat dwitransitif. Kalimat majemuk juga dapat dibagi menjadi (1) kalimat majemuk setara, dan (2) kalimat majemuk bertingkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar